Minggu, 10 Juli 2011

Isra Mi'raj' Nabi Muhammad SAW (Bag.3)

Apakah Tujuan Isra' dan Mi'raj?
Tujuan dan hikmah yang sebenarnya dari Isra' dan Mi'raj adalah memuliakan Rasulullah dan memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban ciptaan Allah sesuai dengan firman Allah dalam surat al Isra': 1 di atas :

( لنريه من آياتنا )

Maknanya: "Agar kami memperlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami". Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan dari Isra' dan Mi'raj bukanlah bahwa Allah ada di arah atas, lalu Nabi naik ke atas untuk bertemu dengan-Nya. Karena Allah ada tanpa tempat dan arah, dan tempat adalah makhluk sedangkan Allah tidak membutuhkan kepada makhluk-Nya. Allah ta'ala berfirman :

( فإن الله غني عن العالمين (سورة آل عمران : 97

Maknanya : "Maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak membutuhkan) dari alam semesta". (Q.S. Al Imran : 97)

Allah tidak disifati dengan salah satu sifat makhluk- Nya seperti berada di tempat, arah atas, di bawah dan lain-lain. Juga perkataan Imam ath-Thahawi :

" لا تحويه الجهات الست كسائر المبتدعات "

"Allah tidak diliputi oleh salah satu arah penjuru maupun enam arah penjuru (atas, bawah, kanan, kiri, depan, belakang), tidak seperti makhluk-Nya yang diliputi oleh enam arah penjuru tersebut" (lihat al 'Aqidah ath-Thahawiyyah karya al Imam Abu Ja'far ath-Thahawi) Hal ini merupakan ijma' ulama Islam seluruhnya, maka barang siapa yang berkeyakinan bahwa Allah bertempat dan berarah di atas atau semua arah maka ia telah jatuh pada kekufuran.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak !