Minggu, 10 Juli 2011

Isra Mi'raj' Nabi Muhammad SAW (Bag.2)

Setelah Rasulullah sampai di Bayt al Maqdis (al Masjid al Aqsha), Rasulullah bersama para nabi mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Isa melakukan shalat berjama'ah dan beliau bertindak sebagai imam. Allah mempertemukan beliau dengan para nabi di sana sebagai penghormatan kepada beliau. Allah membangkitkan semua nabi yang sebelumnya telah wafat kecuali Nabi Isa karena beliau masih hidup di langit hingga sekarang. Kemudian Allah ta'ala menambahkan kemuliaan untuk Nabi-Nya Muhammad dengan mengangkat delapan nabi yaitu Nabi Adam, Isa, Yahya, Idris, Harun, Musa, dan Ibrahim ke langit dan mereka menyambut Rasulullah di sana.


Keajaiban-keajaiban Isra'
Di antara keajaiban ciptaan Allah yang disaksikan Rasulullah ketika Isra' adalah :

1. Dunia, Rasulullah melihatnya dalam bentuk seorang wanita tua yang renta. Hal ini menggambarkan bahwa dunia dengan segala bentuk dan isinya yang menggairahkan akan lenyap dan fana, sebagaimana seorang wanita yang ketika mudanya sangat cantik dan menawan, akan hilang kecantikannya ketika sudah tua.

2. Iblis, Rasulullah melihat seseorang yang berada di pinggir jalan, dialah Iblis yang pada mulanya beriman kepada Allah kemudian dia kafir karena menentang-Nya. Dia termasuk dari golongan Jin, bukan malaikat (Q.S. al kahfi : 50). Iblis tidak berani berbicara kepada Rasulullah atau berbuat jelek terhadapnya dikarenakan kemuliaan dan keagungan beliau.

3. Para Mujahid di jalan Allah, Rasulullah melihat sekelompok kaum yang menanam dan menuai hasilnya dalam tempo 2 hari. Jibril berkata kepada Rasulullah : "Merekalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah".

4. Para penceramah pembawa fitnah, Rasulullah melihat mereka memotong lidah dan bibir mereka dengan gunting dari api.


Isra' Bukanlah Mimpi
Telah menjadi ijma' (konsensus) para ulama salaf, khalaf, ahli hadits, ahli kalam, ahli tafsir dan ahli fiqh bahwa Rasulullah di-isra'-kan dengan jasad dan ruhnya serta dalam keadaan sadar (bukan mimpi). Inilah pendapat yang benar menurut Ahlussunnah Wal Jama'ah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas, Jabir, Anas ibn Malik, Umar ibn Khattab, Hudzaifah, Imam Ahmad ibn Hanbal, Imam ath-Thabari dan yang lainnya. Andaikata peristiwa Isra' tersebut hanyalah sekedar mimpi, maka orang-orang kafir Quraisy tidak akan menentangnya dan peristiwa Isra' tersebut tidak akan menjadi salah satu mukjizat Rasulullah yang terbesar.


Mi'raj
Kemukjizatan Mi'raj telah dinash secara jelas dalam hadits shahih, seperti yang diriwayatkan Imam Muslim. Adapun dalam al Qur'an tidak ada nash yang menyebutkan lafazh "Mi'raj". Namun ada ayat yang menjelaskan kejadian tersebut. Firman Allah ta'ala:

(14-ولقد رآه نزلة أخرى (١٣) عند سدرة المنتهى (١٤) (النجم: 13

Maknanya : "Dan sungguh beliau (Rasulullah) telah melihat Jibril untuk yang kedua kalinya di Sidrat al Muntaha" (Q.S. an-Najm : 13-14)


Mi'raj adalah perjalanan yang dimulai dari Masjid al Aqsha hingga ke atas langit ke tujuh dengan menaiki tangga yang terpaut di antara langit dan bumi, dengan anak tangga yang terbuat dari emas dan perak. Kisah Mi'raj ini secara terperinci diriwayatkan dalam hadits yang shahih riwayat Imam Muslim. Disebutkan dalam hadits tersebut bahwa ketika Rasulullah bersama Jibril sampai pada langit yang pertama, dibukalah pintu langit tersebut setelah terjadi percakapan antara Jibril dan penjaga pintu. Hal ini terjadi setiap kali Rasulullah dan Jibril hendak memasuki tiap-tiap langit yang tujuh. Di langit pertama, Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam, di langit kedua bertemu dengan Nabi Isa, di langit ketiga bertemu dengan Nabi Yusuf, di langit keempat bertemu dengan Nabi Idris, di langit kelima bertemu dengan Nabi Harun, di langit keenam bertemu dengan Nabi Musa, di langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim shallallahu 'alayhim wasallam.


Keajaiban-keajaiban Mi'raj
Ketika Rasulullah berada di suatu tempat yang berada di atas (suatu tempat yang lebih tinggi dari langit ke tujuh), beliau diperlihatkan oleh Allah beberapa keajaiban ciptaan-Nya. Antara lain :

1. al Bait al Ma'mur, yaitu rumah yang dimuliakan, yang berada di langit ke tujuh. Setiap hari 70.000 malaikat masuk ke dalamnya lalu keluar dan tidak akan pernah kembali lagi dan seterusnya.

2. Sidrat al Muntaha, yaitu sebuah pohon yang amat besar dan indah, tak seorangpun dari makhluk yang dapat menyifatinya.

3. Surga, yaitu tempat kenikmatan yang disediakan oleh Allah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Surga berada di atas langit yang ke tujuh dan sekarang sudah ada. Firman Allah ta'ala :

( أعدت للمتقين (سورة ءال عمران : 133

Maknanya : "Telah disediakan (surga) bagi orang-orang yang bertaqwa". (Q.S. Ali Imran : 133)

Di dalam surga Rasulullah juga melihat al Wildan al Mukhalladun, yaitu makhluk yang diciptakan Allah untuk melayani penduduk surga. Mereka bukan Malaikat, Jin, atau Manusia, mereka juga tidak punya bapak atau ibu. Rasulullah juga melihat para bidadari. Jibril meminta Rasulullah untuk mengucap salam kepada mereka, dan mereka menjawab : "Kami adalah wanita yang baik budi pekerti lagi rupawan. Kami adalah istri orang-orang yang mulia".

4. 'Arsy, yaitu makhluk Allah yang paling besar bentuknya (H.R. Ibn Hibban) dan makhluk kedua yang diciptakan Allah setelah air (Q.S. Hud : 7). Imam al Bayhaqi mengatakan : "Para ahli tafsir menyatakan bahwa 'arsy adalah benda berbentuk sarir (ranjang) yang diciptakan oleh Allah. Allah memerintahkan para malaikat untuk menjunjungnya dan menjadikannya sebagai tempat ibadah mereka dengan mengelilinginya dan mengagungkannya sebagaimana Ia menciptakan ka'bah di bumi ini dan memerintahkan manusia untuk mengelilinginya ketika thawaf dan menghadap ke arahnya di saat shalat" (lihat al Asma' wa ash-shifat, hlm. 497). 'Arsy bukanlah tempat bagi Allah, karena Allah tidak membutuhkan tempat. Sayyidina 'Ali berkata :

"إن الله خلق العرش إظهارا لقدرته ولم يتخذه مكانا لذاته" رواه
أبو منصور البغدادي في الفرق بين الفرق

Maknanya:"Sesungguhnya Allah menciptakan 'arsy untuk menunjukkan kekuasaan-Nya, dan tidak menjadikannya tempat bagi Dzat-Nya". (Riwayat Abu Manshur al Baghdadi dalam al farq bayna al firaq, hlm : 333)

----------------

Bersambung ke Bagian ke 3

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak !