Selasa, 22 Maret 2011

ISTILAH DOSA DALAM ISLAM

Tahuka anta bahwa didalam islam kata "Dosa" sangat banyak Istilah lainnya ???
mari kita lihat apa aja sih istilah istilah dosa yang lain dalam islam

Ada banyak istilah dosa dalam Al Qur’an. Dan yang paling menonjol di antaranya adalah:

1. Al Dhanb (pelanggaran, kejahatan, kejijikan) - Dalam Al Qur’an terdapat 39 ayat tentang pokok ini. Semuanya berhubungan dengan ungkapan dalam ayat berikut ini: "Sesungguhnya Kami memenangkan engkau (ya, Muhammad) dengan kemenangan yang nyata, supaya Allah mengampuni dosamu (Al Dhanb)" (S.48 Al Fath 1-2).

2. Al Fahsha’ (perbuatan keji, kejahatan, perzinahan) - Istilah ini lazim digunakan untuk dosa zinah. Al Qur’an melarang dosa ini: "Janganlah kamu hampiri perbuatan keji, baik yang lahir ataupun yang batin" (S.6 Al An’am 151).

3. Al Wizr (letih-lesu, beban, rintangan) - "Bukankah Kami (Allah) telah melapangkan dadamu dan telah Kami ringankan bebanmu (Al Wizr) yang berat. Yang memberati punggungmu" (H. Al Insyirah 1-3).
Al Fakhr Al Razi menjelaskan ayat ini demikian; suatu ketika Malaikat Jibrail mengunjungi Muhammad membelah dadanya dan mengambil hatinya. Hati itu dibersihkan dan disucikan dari segala bentuk pemberontakan. Kemudian diisi dengan pengetahuan dan iman.
Ibnu Hisam, mengutip Muhammad Ibnu Ishaq menjelaskan: "Suatu kelompok sahabat Muhammad bertanya kepadanya, ‘Ya Nabi Allah, ceritakanlah kepada kami kisah tentang dirimu’, Nabi menjawab, ‘Saya dirawat di kalangan bani Sa’d. Ketika saya bersama saudara angkat saya sedang menggembalakan ternak di belakang rumah kami, datanglah dua orang berpakaian putih membawa sebuah baskom emas penuh dengan salju. Mereka membawa saya dan membelah tubuh saya. Hati saya diambil dan dibelah. Malaikat itu mengeluarkan sebuah gumpalan hitam dari dalam hati saya dan membuangnya. Kemudian hati dan tubuh saya dibasuh dengan salju. Sesudah itu malaikat itu berkata kepada malaikat lainnya, ‘Timbanglah dia dengan sepuluh orang’. Saya ditimbang dan ternyata lebih berat dari 10 orang itu. Malaikat berkata lagi, ‘Timbanglah dia dengan 100 orang’, Malaikat yang satu menimbang saya lagi dan berat saya melebihi berat 100 orang itu. Malaikat berkata lagi, ‘Timbanglah dia dengan 1.000 orang’, Saya ditimbang dan masih lebih berat dari mereka. Akhirnya malaikat itu berkata, ‘Biarkanlah dia, demi Allah, sekiranya engkau ingin menimbangnya dengan seluruh umatnya, dia tetap melebihi berat mereka".

4. Al Dalal (tersesat) - "Bukankah engkau didapatiNya seorang anak yatim, lalu dilindungiNya? Dan engkau didapatiNya dalam kesesatan (belum mendapat petunjuk), lalu ditunjukiNya dan engkau didapatiNya seorang miskin, lalu diberiNya kekayaan" (S.93 Adh Dhuhaa 6-8). Al Kalbi menafsirkan kata "hilang" dan "sesat" dengan "tidak percaya".

5. Al Kufr (kafir, ateisme) - Seperti kata Al Qur’an pada orang beriman: "..tetapi Allah membencikan kepadamu kekafiran (Al Kufr), pasik dan kedurhakaan" (S.49 Al Hujurat 7). Al Zamakhshari menjelaskan: "Dalam ayat ini terdapat tiga hal, yakni; Al Kufr, menyangkal Allah, Al Fusuk untuk berdusta dan Al Usyan yang artinya durhaka".

6. Al Zulm (tidak adil, jahat, tidak tulus) - Seperti dikatakan: "Ketika Tuhanmu menyeru Musa, ‘Hendaklah engkau pergi kepada kaum aniaya (Al Zalimin)" (Asy- Syu’araa 10).

7. Al Ithm (jahat, jijik, perlawanan) - Al Qur’an berkata: "Tinggalkanlah dosa lahir dan dosa batin. Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa itu, nanti akan dibalas karena dosa yang telah mereka kerjakan itu" (S.6 Al An’am 120).

8. Al Fudjur (bejat, jahat) - Al Qur’an berkata: "Dan sesungguhnya orang-orang jahat (Al Fudjur) dalam neraka. Mereka masuk ke dalamnya pada Hari Pembalasan" (S.82 Al Infithaar 14-15).

9. AlKhati’a ( dosa, pelanggaran) - Al Qur’an berkata: "Barang siapa memperbuat kesalahan kecil (Al Khati’a) atau dosa besar (Al Ithm) kemudian dilemparkannya kesalahan itu kepada orang yang tak bersalah, sesungguhnya ia memikul kebohongan (Al Buthan) dan dosa yang nyata" (S.4 An Nissa 112).
Dalam ayat ini ada tiga istilah dosa, yakni; Al Khati’a, Al Ithm dan Al Bhutan. Al Imam Al Razi membedakannya sebagai berikut:
* Al Khati’a untuk dosa kecil dan Al Ithm untuk dosa besar.
* Al Khati’a menunjuk pada satu kesalahan yang berakibat langsung pada diri sendiri, sedangkan Al Ithm adalah dosa terhadap orang lain, misalnya ketidakadilan dan pembunuhan.
* Al Khati’a adalah tindakan yang tidak patut, dosa karena keliru, sedangkan Al Ithm adalah dosa yang direncanakan.

Al Bhutan menunjuk pada dosa melemparkan kecurigaan yang menjijikkan pada orang yang tak bersalah. Seorang pengumpat akan dikecam keras di dunia dan dihukum secara mengerikan dalam kekekalan.

10. Al Sharr (jahat) - Al Qur’an menyatakan: "Barang siapa mengerjakan kejahatan (Al Sharr, meskipun seberat zarrah, akan dilihatnya (balasan) kejahatan itu, (zarrah = debu halus atau semut halus)" (S.99 Al Zalzalah 8) . Ja’far Tabari, mengutip Yunus bin Abdul Al’a'la dari Ibnu Wahab dari Yahya bin Abdul Al Rahman Al Hubali dari Abdul Allah bin ‘Amr Al’as berkata: "Pasal ini di turunkan ketika Abu Bakar Al Sadik sedang duduk. Ia menangis waktu ayat ini di turunkan. Nabi Allah bertanya kepadanya, ‘Mengapa engkau menangis Abu Bakar?’, jawabnya, ‘Surat inilah yang membuat aku menangis’. Nabi Allah berkata, ‘Jika engkau tidak berbuat dosa dan mengerjakan salah yang karenanya beroleh pengampunan Allah, maka Allah akan menciptakan satu umat yang akan berbuat dosa dan salah dan kemudian mengampuni mereka".

11. Al Sayyi’a (pelanggaran, kejahatan) - Al Qur’an berkata: "Barang siapa berbuat kejahatan (Al Sayyi’a), maka disungkurkan mukanya ke dalam neraka" (S.27 An-Naml 90). Ibnu ‘Abbas berkata: "Sewaktu ayat ini di turunkan, orang beriman tidak mampu menanggungnya dan berkata kepada Muhammad, ‘Siapakah di antara kami yang tidak mengerjakan kejahatan dan bagaimana dengan pembalasannya?’ Muhammad menjawab, ‘Allah telah menjanjikan berkat 10 kali lipat bagi orang yang taat dan satu hukuman untuk satu ketidaktaatan. Sebab itu orang yang ditanggungkan satu kesalahan akan kehilangan satu dari sepuluh berkat itu dan tinggallah yang sembilan".

12. Al Su’ (Jahat, kemalangan) - Dikatakan: "Barang siapa mengerjakan kejahatan (Al Su) niscaya akan dibalas dengan kejahatan pula, sedang ia tiada memperoleh wali dan tiada pula penolong selain dari Allah" (S.4 An Nisaa’ 123).

13. Al Fasad (binasa) - Dinyatakan dalam Al Qur’an: "Apabila ia berpaling, ia berusaha di muka bumi berbuat kebinasaan dan merusakkan tanaman dan anak-anak. Dan Allah tiada mengasihi kebinasaan itu" (S.2 Al Baqarah 205).

14. Al Fisk (kejam, fasik) - Ada tertulis dalam Al Qur’an: "Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada engkau beberapa ayat yang terang dan tiadalah yang menyangkal, kecuali orang-orang fasik" (S.2 Al Baqarah 99). Para penafsir mengemukakan bahwa Al Fisk terjadi pada waktu seseorang melampaui apa yang telah ditetapkan Allah dan di sinilah kefasikan menjadi kekafiran.

15. Al Bhutan (fitnah, bohong) - Ada tertulis, "Mengapa tiada kamu katakan, ketika kamu mendengarnya; Bahwa kita tiada sepatutnya bercakap-cakap tentang hal ini. Maha suci Engkau (ya Allah). Inilah Kebohongan yang besar (S.24 An Nur 16).

Masih banyak lagi istilah dosa lainnya. Kita tidak punya tempat yang cukup untuk mencatat istilah-istilah tersebut berikut ayat-ayat Al Qur’an yang menunjangnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak !